Sejumlah joki dan peserta curang pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ditangkap pengawas ujian. Mereka kemudian digelandang menuju kantor rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Rabu (1/6/2011).
Dua belas peserta SNMPTN tertangkap tangan melakukan aksi curang dengan membawa kunci jawaban pada saat ujian. Seorang di antaranya adalah joki dan penyebar kunci jawaban.
Seluruh peserta dan joki tersebut kini diamankan di Gedung Rektorat Unhas, Makassar. Mereka ditangkap dari lokasi ujian yang berbeda. Penangkapan ini berawal dari salah seorang peserta ujian yang kedapatan mencontek kunci jawaban yang ditulis pada selembar tisu. Setelah ditelusuri, akhirnya penyebar kunci jawaban yang juga bertindak selaku joki tersebut dapat dibekuk petugas keamanan ujian.
Ironisnya, sejumlah peserta mengaku membeli kunci jawaban dengan harga Rp20 juta. Kejadian ini mengindikasikan adanya kebocoran soal. Hal tersebut pun diakui pengawas ruangan.
Selain menangkap para joki, panitia juga mengamankan sembilan telepon seluler yang digunakan untuk saling berkoordinasi antara peserta ujian dan joki.
Pihak panitia ujian berjanji akan memproses kasus tersebut secara hukum, dan seluruh peserta yang kedapatan bertindak curang dalam ujian dinyatakan gugur dari seleksi.
sumber
Dua belas peserta SNMPTN tertangkap tangan melakukan aksi curang dengan membawa kunci jawaban pada saat ujian. Seorang di antaranya adalah joki dan penyebar kunci jawaban.
Seluruh peserta dan joki tersebut kini diamankan di Gedung Rektorat Unhas, Makassar. Mereka ditangkap dari lokasi ujian yang berbeda. Penangkapan ini berawal dari salah seorang peserta ujian yang kedapatan mencontek kunci jawaban yang ditulis pada selembar tisu. Setelah ditelusuri, akhirnya penyebar kunci jawaban yang juga bertindak selaku joki tersebut dapat dibekuk petugas keamanan ujian.
Ironisnya, sejumlah peserta mengaku membeli kunci jawaban dengan harga Rp20 juta. Kejadian ini mengindikasikan adanya kebocoran soal. Hal tersebut pun diakui pengawas ruangan.
Selain menangkap para joki, panitia juga mengamankan sembilan telepon seluler yang digunakan untuk saling berkoordinasi antara peserta ujian dan joki.
Pihak panitia ujian berjanji akan memproses kasus tersebut secara hukum, dan seluruh peserta yang kedapatan bertindak curang dalam ujian dinyatakan gugur dari seleksi.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Selamat berkomentar !