
LONDON - Setelah bekerja keras selama sepekan, mungkin anda akan berpikir bahwa menghabiskan sabtu di pagi hari hanya meringkuk di bawah selimut untuk dapat membantu memenuhi waktu tidur yang kurang.
Tapi itu merupakan suatu kesalahan, karena tidur lebih dari 6 jam untuk 'balas dendam' karena waktu tidur yang kurang selama bekerja justru menimbulkan efek yang buruk. Karena ketika kinerja tidur memburuk secara teratur yang dibatasi hanya 6 jam per malam, tidak akan berpengaruh apa-apa ketika Anda membahnya 2 jam lebih lama.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail, Kamis (16/6/2011), peneliti Alexandros Vgontzas, seorang ahli masalah psikiatri, memantau pria dan wanita muda yang menghabiskan 13 malam secara berturut-turut di laboratorium dalam keadaan tidur.
Mereka tidur delapan jam per malam selama empat malam pertama. Setelah itu, tidur mereka dibatasi sampai enam jam per malam selama enam malam, kemudian diikuti dengan 'malam pemulihan' antara ‘tiga dari sepuluh jam tidur '.
"Setelah satu minggu kerja yang kurang tidur ringan, dua malam pemulihan cukup memadai dalam meningkatkan kantuk tetapi tidak melakukan pekerjaan," tambahnya.
Namun pada kenyataanya, tidur yang tidak normal dari hari-hari saat bekerja justru dapat mempersulit seseorang untuk mengembalikkan keadaan normal dan dapat menganggu jam tidur yang sudah ada sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Selamat berkomentar !