Sebagai bentuk kepedulian dalam melestarikan budaya Sunda, Universitas Padjdjaran (Unpad) menggelar lomba mengisi teka-teki silang (TTS) dalam bahasa Sunda.
Kegiatan rutin yang telah menginjak tahun keempat itu diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, bahkan dunia. Rektor Unpad Ganjar Kurnia adalah yang pertama mencetuskan ide Lomba Pengisian Teka-Teki Silang atau Pasanggiri Tarucing Cakra.
Menurut Ganjar, acara ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan dan melestarikan Bahasa Sunda dengan pemakaian pemograman komputer TTS yang dikembangkan oleh Dadan Sutisna, dari Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS).
"Saya rasa ini menarik, memperkenalkan Bahasa Sunda dengan menggunakan teknologi,” kata Ganjar seperti disitat dari situs Unpad, Selasa (22/2/2011).
Koordinator Unit Pagelaran dan Kesenian Unpad Ayi Deni mengatakan, tahun ini, 83 peserta yang terbagi dalam kategori pelajar SMA/SMK dan umum ikut ambil bagian. Peserta dari tiap kategori diberikan waktu dua jam untuk mengisi TTS. Setelah dua jam, program komputer akan mati secara otomatis. “Soal sudah pasti berbeda, kita kasih berdasarkan kategori. Untuk penilaian sendiri kami menilai dari ketepatan dan kecepatan waktu pengisian soal,” tutur Ayi.
Pada kategori pelajar, Ahashonat Khoerunnisa dinobatkan sebagai juara pertama dengan nilai 161. Juara kedua adalah Gunelar Trio Anggoro (149), dan juara ketiga M Dzaki Tirtaramadhan (134).
Pada kategori umum, posisi juara pertama diduduki Darpan (364). Yusup Maulana dengan nilai 356 menjadi juara kedua, dan Atep Kurnia meraih peringkat ketiga dengan nilai 330.
Pasanggiri Tarucing Cakra yang pertama kali digelar Unpad pada 2008 silam merupakan bagian dari rangkaian acara Mieling Poe Basa Indung Sadunya 2011 (Memperingati Hari Bahasa Ibu Sedunia 2011). Dalam Mieling Poe Basa Indung Sadunya 2011 ini, Unpad juga menggelar kegiatan Aki Nini Maca Sajak Jilid III. Para penyair dan sastrawan Sunda yang berpartisipasi dalam kegiatan itu di antaranya Atang Warsita, Ganjar Kurnia, Uu Rukmana, Acep Zamzam Noor, dan Saini K.M. Acara ini juga dihadiri oleh sastrawan Ajip Rosidi dan maestro tembang Sunda, Euis Komariah.
Sebagai perguruan tinggi yang berada di daerah tatar Sunda, Unpad memang aktif menggiatkan dan melestarikan budaya Sunda agar tidak hilang digerus zaman.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar
Selamat berkomentar !