Olimpiade Sains Kuark

Setiap tahun, majalah sains Kuark menyelenggarakan Olimpiade Sains Kuark (OSK) bagi siswa sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI). Tahun ini, diperkirakan peserta OSK mencapai 82 ribu siswa SD/MI.

Para peserta berasal dari 152 kota/kabupaten di 33 provinsi di Indonesia. Tahun lalu, tercatat 73 ribu peserta dari 25 propinsi menguikuti kompetisi yang telah dihelat sejak 2007 ini.

Babak penyisihan OSK akan dilaksanakan secara serentak di 33 provinsi, besok. Materi yang dilombakan dalam OSK meliputi Biologi (Botani, Zoologi, Tubuh Manusia), Fisika, Astronomi, Eksperimen, pengetahuan Umum (yang bersifat sains), dan Elektronika (khusus untuk Level III).

Pakar Fisika Indonesia yang juga pendiri Surya Institute, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. menyatakan apresiasi dan dukungannya atas ajang ini. “Apabila kita mampu membuat sebuah kompetisi tahunan yang dapat diikuti hingga 500 ribu anak per tahunnya, maka saya sangat yakin bahwa mutu pembelajaran sains di Indonesia, khususnya untuk pendidikan dasar dapat meningkat secara signifikan dan mampu memberikan kontribusi bagi perbaikan mutu pendidikan secara keseluruhan,” ujar Surya seperti dikutip dari keterangan tertulis OSK, Jumat (18/2/2011).

Sejak penyelenggaraan pertama, OSK mengusung tema Aku Maju, Bangsaku Maju. Tema ini mengandung harapan, jika anak-anak memiliki pendidikan yang maju, maka berjayalah pula bangsanya sebab mereka adalah masa depan bangsa.

Ketua Panitia OSK 2011 Sanny Djohan menyatakan, OSK dapat menjadi salah satu sarana bagi kemajuan pengembangan pendidikan di Indonesia. ”Melalui OSK, anak-anak mendapat wadah untuk mengembangkan minat ilmiahnya. Tentunya mereka juga mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari para pendidiknya. Sehingga mereka juga terlibat secara penuh dalam mempersiapkan masa depan anak-anak didiknya,” kata Sanny.

Kompetisi sains tahunan yang dibuka untuk umum ini digelar dalam tiga kategori tingkatan, yaitu Level I (kelas 1-2 SD), Level II (kelas 3-4 SD), Level III (kelas 5-6 SD). Para peserta harus melalui tiga tahapan kompetisi, yakni penyisihan (19 Pebruari 2011 di daerah masing-masing), semifinal (16 April 2011 di daerah masing-masing), dan final di Jakarta pada 25 Juni mendatang. Materi soal dilombakan dalam bentuk pilihan ganda. Khusus pada babak final, para finalis harus mengikuti praktikum.

Para peserta OSK sebelumnya mendaftarkan diri secara online melalui website komik Kuark (www.komikuark.net). Tahun ini tercatat peserta dari berbagai daerah pelosok seperti dari pedalaman kabupaten Majene-Sulbar, Tulang Bawang Barat-Lampung, Paser-Kaltim, Halmahera Selatan-Maluku Utara, dan Bengkalis-Riau.

“Keikutsertaan daerah-daerah yang cukup jauh dari pusat menjadi sangat menarik, mengingat hal ini menunjukkan sinyalemen positif terhadap perkembangan kualitas pembelajaran sains di daerah tersebut,” tutur Sanny mengimbuhkan.

Seperti layaknya olimpiade sains internasional, OSK juga menerapkan sistem medali. Sistem ini memungkinkan satu peringkat diduduki oleh lebih dari satu pemenang, berdasar standar nilai yang ditetapkan oleh dewan juri. Tingkatan urutan pemenang adalah peraih medali emas, perak, perunggu hingga ‘honorable mention’. Medali ‘absolute winner’ akan diberikan sebagai penghargaan luar biasa atas pencapaian maksimal yang berhasil diraih oleh peserta dengan nilai (mendekati) sempurna.

(sumber)